Pendekatan Manajemen Klasik
Aliran klasik, terdiri dari :
a) Manajemen Ilmiah
Tokoh utama aliran ini adalah Frederick Winslow Taylor yang menulis buku “Scientific
Management”. Taylor memberikan prinsip-prinsip dasar penerapan pendekatan
ilmiah pada manajemen dan mengembangkan teknik-teknik untuk mencapai efisiensi.
Empat prinsip dasar manajemen ilmiah, yaitu :
1. Pengembangan metode-metode ilmiah dalam
manajemen, agar metode yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan
dapat ditentukan
2. Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap
karyawan dapat diberikan tanggung jawab atas suatu tugas sesuai dengan
kemampuannya.
3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah karyawan
4. Kerjasama yang baik antara manajemen dan
karyawan
Teknik pencapaian efisiensi yang dikembangkan
untuk melaksanakan prinsip-prinsiptersebut adalah studi gerak dan waktu,
pengawasan fungsional, system upah perpotongan differensial, kartu instruksi,
pembelian dengan spesifikasi dan standardisasi pekerjaan, peralatan, dan tenaga
kerja.
b) Prinsip-Prinsip Administratif
Tokoh utama aliran ini adalah Henry Fayol, indsutrialis Perancis
yang menulis buku “Administration Industriele et Generale”, mengemukakan lima
unsur manajemen POACC (fungsionalisme Fayol)
Fayol membagi operasi perusahaan menjadi enam
kegiatan yang saling bergantung yaitu :
1. Teknik, produksi dan manufacturing produk.
2. Komersial, pembelian bahan baku dan penjualan
produk
3. Keuangan, perolehan dan penggunaan modal
4. Keamanan, melindungi para karyawan dan
kekayaan perusahaan
5. Akuntansi, pelaporan dan pencatatan keuangan
6. Manajerial, penerapan fungsi POACC
Empat belas prinsip manajemen Fayol yaitu :
1. Pembagian kerja, spesialisasi meningkatkan
efisiensi pelaksanaan kerja
2. Wewenang, hak untuk memberi perintah dan
untuk dipatuhi
3. Disiplin, respek, dan ketaatan pada peranan
dan tujuan organisasi
4. Kesatuan perintah, setiap karyawan hanya
menerima intruksi tentang kegiatan tertentu dari seorang atasan.
5. Kesatuan pengarahan, operasi-operasi
organisasi yang mempunyai tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer
dengan penggunaan satu rencana.
6. Meletakkan kepentingan pribadi di bawah
kepentingan umum
7. Balas jasa, kompensasi untuk pekerjaan yang
dilaksanakan harus adil bagi karyawan dan pemilik.
8. Sentralisasi, ada keseimbangan yang tepat
antara sentralisasi (pengambilan keputusan terpusat) dan desentralisasi
(memberikan peranan dalam pembuatan keputusan kepada karyawan
9. Rantai scalar, garis perintah dan wewenang
yang jelas
10. Order, kebutuhan sumber daya harus ada pada
waktu dan tempat yang tepat
11. Keadilan, harus ada persamaan perlakuan
dalam organisasi
12. Kestabilan staff, tingkat perputaran
karyawan yang tinggi tidak baik untuk perkembangan perusahaan.
13. Inisiatif, adanya kebebasan karyawan
menjalankan pekerjaan sesuai rencana
14. Semangat korps, kesatuan adalah kekuatan,
menekankan mendorong komunikasi lisan bila memungkinkan.
Marry Parker Follet memberikan pandangan
terhadap prinsip-prinsip administratif dalam bukunya “Dynamic Administration :
The Collected Papers of Mary Parker Follet” sebagai berikut :
• Tugas manajer adalah membantu karyawan untuk
saling bekerja sama mencapai kepentingan-kepentingan yang terintegrasi
• Rasa memiliki terhadap perusahaan menciptakan
rasa tanggung jawab kolektif
• Permasalahan dalam bisnis melibatkan banyak
factor yang harus dipertimbangkan berkaitan dengan hubungan antar factor
• Pemberian pelayanan dan keuntungan perusahaan
harus dikaitkan dengan kesejahteraan masyarakat
c) Teori Organisasi Birokratis, yang dikemukakan
Max Waber menyatakan tentang konsep birokrasi yaitu : sebuah bentuk organisasi
yang ideal dengan tujuan yang rasional serta sangat efisien yang didasarkan
atas prinsip-prinsip yang masuk akal, teratur serta wewenang formal.
Beberapa karakteristik konsep birokrasi Weber,
yaitu
• Pembagian tugas yang jelas,, pekerjaan
ditentukan secara jelas menjadikan karyawan lebih terampil terhadap pekerjaan
itu
• Hierarki wewenang yang jelas, posisi wewenang
dan tanggung jawab ditentukan dengan jelas, setiap posisi melaporkan pada
posisi lain yang lebih tinggi
• Aturan dan prosedur formal, petunjuk tertulis
yang mengatur setiap perilaku dan keputusan dibuat secara formal
• Impersonal, aturan dan prosedur diterapkan
secara menyeluruh, tidak ada yang mendapat perlakuan khusus
• Jenjang karier didasarkan atas kualitas,
karyawan dipilih dan dipromosikan berdasarkan kemampuan dan kinerja, manajer
harus karyawan yang professional.
followers
About Me
- Johan Kalvin
UNIVERSITAS GUNADARMA

BLOG TUGAS UNTUK UNIVERSITAS GUNADARMA
Manajemen Klasik dalam EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
Selasa, 26 November 2013Diposting oleh Johan Kalvin di 23.29
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar