Pendekatan Sumber Daya Manusia/Perilaku Manusia
Aliran ini muncul karena ketidakpuasan terhadap
pendekatan klasik yang tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan
keharmonisan kerja. Aliran ini berusaha melengkapi dengan pandangan sosiologi
dan psikologi.
Tokoh yang terkenal pada aliran ini adalah Elton
Mayo, melalui percobaan yang dilakukan di pabrik Hawthorne terhadap kondisi
kerja sekelompok karyawan, Mayo menemukan bahwa hubungan manusiawi diantara
anggota terpilih maupun dengan peneliti (pengawas) lebih penting dalam
menentukan produktivitas, perhatian khusus dari manajemen puncak mendorong
peningkatan motivasi mereka, daripada perubahan variabel seperti upah, jam
kerja atau periode istirahat. Fenomena ini dikenal sebagai “Hawthorne effect”.
Pandangan studi Hawthorne Effect memunculkan
bidang studi perilaku organisasi yaitu studi tentang indivisu dan kelompok
dalam organisasi diantaranya muncul teori kebutuhan manusia oleh Abraham Maslow
terhadap lima tingkatan kebutuhan manusia, yaitu :
Teori tersebut berdasarkan atas dua prinsip,
pertama prinsip deficit, kebutuhan yang telah terpenuhi berhenti menjadi
motivator dalam perilaku, kedua prinsip berurutan, kelima kebutuhan tersebut
berurutan seperti suatu hirarki, suatu kebutuhan disetiap tingkatan akan muncul
jika kebutuhan ditingkat yang lebih rendah sudah terpenuhi.
Douglas McGregor memberikan pandangan
berdasarkan studi Hawthorne dan Maslow, yaitu teori X dan teori Y tentang sifat
manusia di tempat kerja :
Teori X berasumsi bahwa karyawan :
• Tidak suka bekerja
• Tidak mempunyai ambisi
• Tidak bertanggung jawab
• Enggan untuk berubah
• Lebih suka dipimpin daripada memimpin
Teori Y berasumsi bahwa karyawan :
Suka bekerja
• Mampu mengendalikan diri
• Menyukai tanggung jawab
• Penuh imajinasi dan kreasi
• Mampu mengarahkan diri sendiri
Manajer yang berasumsi bahwa karyawan bersifat X
akan bersikap sangat mengatur dan berorientasi pada pengendalian. Sikap ini
mendorong karyawan bersikap pasif, tergantung dan mempunyai rasa enggan.
Manajer yang berasumsi bahwa karyawan bersifat Y
akan bersikap mendorong karyawan untuk berpartisipasi, bertanggung jawab dan
merasa bebas dan kraetif dalam melakukan pekerjaan mereka.
followers
About Me
- Johan Kalvin
UNIVERSITAS GUNADARMA

BLOG TUGAS UNTUK UNIVERSITAS GUNADARMA
Pendekatan Sumber Daya Manusia dalam EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
Selasa, 26 November 2013Diposting oleh Johan Kalvin di 23.31
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar